2020: Sehat dan Produktif
“Apa ya yang harus ku lakukan di tahun 2020 nanti?” tanyaku kepada diri sendiri saat tahun 2019 akan berakhir. Biasanya aku akan semangat menulis berpuluh-puluh resolusi setiap tahunnya, tapi kali ini tidak seperti yang sudah-sudah. Aku merasa enggan untuk memikirkan resolusi karena ada keraguan yang terus memengaruhi pikiranku, ‘apa iya bisa ku lakukan dengan kondisiku sekarang ini?’
Sebagai ibu baru, aku merasa kehidupan ku berubah total. Dulu aku bisa kesana kemari dengan leluasa, tapi sekarang ruang gerak sangat terbatas. Dulu aku bisa berimajinasi macam-macam karena mungkin saja bisa ku wujudkan. Namun sekarang? Rasa ragu terhadap diri sendiri lebih besar!
Oh, bukan berarti aku tak bahagia karena memiliki seorang anak yang hampir setiap hari membuatku menangis haru bahagia penuh syukur. Aku yang idealis hanya berusaha realistis. Tapi… Tahun baru tanpa resolusi kok sama saja membuat hidupku semakin tak bergairah ya. Apa enaknya hidup tanpa tujuan? Tak ada target, jadi lempeng aja mengikuti arus. No. Aku tidak bisa. Hal itu pasti akan membuatku stress sendiri.
Tengah malam, waktu yang tepat untuk berefleksi. Bersyukur anakku sudah lelap tertidur. Jadi, aku bisa merenung dengan cukup tenang. Dan dalam keheningan, pikiranku melayang kepada apa yang sebenarnya ku butuhkan saat ini.
Kesehatan. Ini penting sekali buat ibu menyusui sepertiku. Harapan besar bisa mengASIhi anakku sampai berusia 2 tahun, tentu harus diimbangi dengan kondisi fisik yang prima. Apalagi aku mengurus anak ku sendiri di rumah, kalau aku sakit, siapa lagi yang menjaga anak ku ketika suami bekerja?
Bukan hanya jasmani saja yang harus diperhatikan, kehidupan rohani juga harus sehat. Bisa memiliki kedekatan dengan Sang Pencipta adalah sesuatu yang luar biasa bagiku. Hidup tanpa khawatir sungguh membahagiakan bukan?
Dan demi hidup yang lebih indah, kesehatan kantong pun harus tetap terjaga. hahaha. Aku berharap bisnis yang sudah berjalan bisa semakin berkembang. Ide-ide yang masih dalam angan bisa segera terealisasikan. Aku bisa menjadi ibu yang mampu mengurus anak di rumah, tapi tetap berpenghasilan. Amin.
Selain sehat jasmani, rohani dan kantong. Aku merasa hidupku harus lebih produktif. Memberdayakan diri semaksimal mungkin. Boleh fokus mengurus anak, tapi tidak boleh mengabaikan kewarasan sendiri. Ibu bahagia, pasti anak juga bahagia. Apa sih yang bisa membuatku merasa bahagia? Ya, dengan mengerjakan hal yang ku suka. Misalnya, dengan aktif menulis lagi. Doakan semoga di penghujung tahun 2020 nanti sudah banyak cerita di blog breakrow ini. Aminnnn!