Pengalaman jalan-jalan di Masjid Kapal Semarang akhir 2019

Izzuddin Shofar
25 Desember 2019 10:45
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Suatu saat saya secara tidak sengaja menemukan artikel tentang wisata di Semarang dan salah satunya yang belum pernah saya datangin adalah Masjid Kapal. Konon katanya Masjid Kapal ini terinspirasi dari Kapal Nabi Nuh. Salah satu gambar yang populer berikut saya ambil dari inibaru.id.

Masjid Kapal Nabi Nuh di Semarang (inibaru.id)

Waktu itu hari Senin ketika jam sudah menunjukkan waktu sekitar jam 3 sore. Saya sedang agak gabut bersama teman saya dan bingung mau kemana untuk menghilangkan kegabutan ini. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke masjid kapal ini karena kebetulan belum pernah ada yang kesana.

Kami berangkat dari Tembalang menuju ke Masjid Kapal ini. Masjid Kapal ini berada di Ngaliyan, dan sudah dekat dengan perbatasan Kendal. Jarak dari Kota cukup jauh.

Jika kita ambil perkiraan tengah kota Semarang adalah simpang lima maka kita akan mendapatkan jarak perjalanan selama sekitar 40 menit. Seperti diperkirakan Google Map berikut ini :

Perjalanan dari Kota Semarang ke Masjid Kapal ini melewati jalan yang lumayan kecil dan agak berliku ketika sudah keluar dari kota Semarang. Bahkan ada jalan sekitar satu kilometer yang melewati seperti hutan. Jadi untuk mendatangi lokasi masjid ini memang harus cukup niat, karena jaraknya tersebut. Tidak bisa hanya sekedar mampir saja.

Oh ya, karena tempatnya yang jauh dari keraimaian kota. Maka tidak memungkinkan untuk kesana menggunakan angkutan umum. Disarankan agar naik kendaraan sendiri saja.

Sampai di sana, kami pun parkir di seberang bangunan masjid tersebut. Pada saat keluar, biaya parkir yang kami bayarkan adalah sebesar 5 ribu rupiah.

Keluar dari mobil kamipun berjalan masuk ke area Masjid Kapal tersebut dan tiap pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar 3000 rupiah.

Masjid Kapal Semarang Tampak Depan

Begitu masuk ke area Masjid, kamipun segera menuju ke bagian ujung dan mengambil gambar dari sana. Sepertinya dari titik inilah Masjid terlihat penuh dan sudutnya bagus. Langit cukup mendung saat itu, sehingga langit terlihat putih semua.

Setelah beberapa kali pengambilan foto, kami pun masuk ke Masjid tersebut. Penasaran bagaimana isinya? Inilah dia. Di dalam ada 3 lantai ruangan dan 1 lantai atap.

Lantai 1 Masjid Kapal

Di lantai 1 terdapat ruangan kosong seperti Aula, dengan di ujunganya ada Toilet dan tempat wudhu. Ruangan ini sepertinya sering digunakan untuk acara-acara tertentu. Beginilah keadaannya saat kami ke sana.

lantai 1 masjid Kapal Semarang
Lantai 1 Masjid Kapal Semarang

Lantai 2 Masjid Kapal Semarang

Jika kita mau shalat di Masjid ini maka kita bisa menemukan sebuah Mushola di lantai 2. Tapi jangan lupa untuk berwudhu dulu di lantai 1, karena tempat wudhunya hanya ada di lantai 1.

Lantai 3 Masjid Kapal Semarang

Di lantai 3, waktu kami ke sini juga merupakan ruangan kosong seperti gedung aula pada umumnya. Mungkin pada saat ada acara tertentu lantai ini akan digunakan. Kami tidak sempat menanyakan apa fungsi gedung tiap lantai karena waktu itu niat kami berwisata saja.

Lantai 4 atau atap

Di lantai 4, tidak ada apa-apa kecuali sebuah kubah. Namun dari sini kita bisa melihat ke pemandangan sekitar.

Pemandangan Sekitar

Dari atap masjid ini, kita bisa melihat-lihat pemandangan di sekitar masjid tersebut. Ini beberapa foto yang kami ambil dari atap masjid tersebut.

Dari hasil pengalaman kami berkunjung ke sana pada akhir tahun 2019, sepertinya Masjid tersebut kurang terawat dan dari lingkungan sekitar juga terlihat agak berantakan untuk sebuah tujuan wisata. Seperti pasir yang dibiarkan di sebelah masjid, dan ada gerobak yang berada di depan bagian kapal. Pada saat kami berkunjung sepertinya Masjid ini tidak terlalu ramai dibanding dengan foto udara yang beredar di sosial media beberapa tahun yang lalu.


  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •