Cara Menggunakan Sensor Curah Hujan atau Rain Gauge Temins RGTBA1

mili Ampere
14 Februari 2022 21:48
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Sensor ini mempunyai 2 kabel keluaran yang menjadikan sensor ini simple, 2 kabel tersebut akan tersambung ketika tipping bucketnya lewat di tengah (berayun). Sehingga sekali terjadi tipping bisa kita hitung ketika kedua kabel tersebut menyambung.

sensor curah hujan rainfall rain gauge RGBTA1
sensor curah hujan rainfall rain gauge RGBTA1

Wiring Dengan Arduino

Untuk membacanya dengan mikrokontroler seperti arduino maka gampang saja, kita bisa sambungkan salah satu kabelnya ke pin arduino dan satunya lagi ke ground (tertukar tidak masalah). Jika mau ekstra safety ke sensornya agar lebih awet, kamu bisa juga kasih resistor 1k-2k disambungkan ke pin arduinonya seperti gambar di atas. Kemudian kita kasih pull up pinnya. Maka ketika terjadi sekali tipping sensor tersebut akan memberikan sinyal LOW.

sensor curah hujan rainfall rain gauge RGBTA1
sensor curah hujan rainfall rain gauge RGBTA1

btw, karena sensor ini sudah ada librarynya maka gampang saja. Setelah kita sambungkan satu kabel ke pin arduino dan satunya ke ground. Kita bisa langsung buka example dari librarynya. Oh ya jangan lupa pin yang digunakan di arduino harus pin interrupt. Artinya misal arduino UNO maka hanya bisa dipasang di pin 2 atau 3 saja.

Library dan Program

Untuk Librarynya bisa kamu download di sini. library ini juga mewajibkan library timeone. Jika belum punya kamu bisa download library timerone di sini.

Di sini kita bisa menetukan sendiri pin, volume sekali tip, luas permukaan dari sensornya, serta waktu resetnya. Defaultnya di contoh program, kita akan gunakan pin 2, kemudian volumenya adalah 4,2mL atau 0,0042L dan luas permukaannya adalah 0,005024m2. Setting ini sudah sesuai dengan sensor tipe ini. Kemudian yang terakhir adalah waktu resetnya dalam menit. Di contoh ini digunakan waktu 2 menit. Jadi program akan hitung akumulasi volume dalam 2 menit lalu hasil hitung dalam 2 menit dimasukkan ke variable LastRF dan hitung direset untuk mulai dihitung lagi. Jika kamu menginginkan waktu reset yang lebih lama tinggal ganti aja. Misal 1 jam berarti 60, kalau sehari atau 24 jam maka 1440.

Nah setelah download library dan restart arduino IDE (jika waktu masukkan library sedang dibuka aplikasinya). maka sekarang kita buka saja sample dari librarynya yang nama filenya getValue. ini kurang lebih isi codingnya.

#include <Temins_RGTBA1.h>

Temins_RGTBA1 TB(2, 0.042, 0.005024, 2); //pin, volume in litre, surface area in meter, reset time in minute

void setup() {
  // put your setup code here, to run once:
  Serial.begin(9600);
}

void loop() {
  // put your main code here, to run repeatedly:
  int tip = TB.getTip();
  double RF = TB.getRainFallNow();
  double LastRF = TB.getLastRainFall();
  Serial.print("Tip : ");
  Serial.println(tip);
  Serial.print("RF : ");
  Serial.print(RF);
  Serial.println(" mm");
  Serial.print("Last RF : ");
  Serial.print(LastRF);
  Serial.println(" mm");
  delay(1000);
}

Program tersebut akan memberikan kita 3 nilai utama, yaitu tip yang merupakan jumah tipping bucketnya. Kemudian RF atau rainfall yang artinya akumulasi curah hujan yang sedang berjalan. Nilainya akan terus bertambah ketika masih terbaca hujan. Nah kemudian LastRF atau curah hujan terakhir adalah curah hujan yang terbaca dalam periode waktu terakhir yang sudah kita tentukan. Misal kita sudah set tadi selama 1 jam. Maka curah hujan terakhir adalah nilai akumulasi curah hujan satu jam sebelum data akumulasi berjalan direset.


  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •