Mau apa di 2020? Berikut agar resolusimu sukses.
Hai kakak semua, selamat datang ditahun 2020. Punya keinginan apa ditahun ini. Oh iya, kalau dirasa-rasa sekarang ini waktu semakin hari semakin cepat berlalu ya. Gak ada pacar gak ada mantan tahu-tahu udah 2020 aja. Wkwkwk. Ini efek apa coba, ada yang tahu? Apa karena ada balapan Formula1, MotoGP, atau mungkin saking banyaknya lomba lari, lari dari kenyataan misalnya. Jadi waktu juga ikut-ikutan terasa cepat berlalu gitu, karena gak mau kalah dibalap. Tapi sebenarnya nggak sih, nggak nyambung soalnya. Bentar-bentar, ngopi dulu ngopi.
Oke, kita lanjutkan. Tadi sampai mantan ya, eh maksudnya tatapan, menatap tahun 2020. Hehe. Ngomongin soal tahun baru, biasanya nggak lepas dari yang namanya keinginan atau harapan. Nah untuk mencapai hal itu biasanya seseorang akan membuat sebuah resolusi. Resolusi sendiri dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki 4 arti. Salah satunya adalah resolusi berarti pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
Dengan demikian, resolusi jika dihubungkan dengan tahun baru yaitu apa saja yang mau kita persiapkan untuk menggapai tujuan atau keinginan kita ditahun tersebut. Terus rencana-rencana, target atau persiapan yang mesti kita tulis didaftar, yang mau kita tatap dan kita raih di tahun 2020. Haaa kita? Sekurangnya kira-kira seperti itulah. Mengingat usia sudah semakin menua sudah tidak bijak lagi kan menghambur-hamburkan waktu yang masih tersisa. Ciee gaya.
Baiklah, prolognya sudah cukup sekarang ke intinya, intinya inti. Masih berbicara tentang resolusi, tentu masing-masing orang memiliki daftar rencana yang berbeda-beda ya. Ada yang ingin ini, ada yang ingin itu dan ada juga yang ingin ini ingin itu banyak sekali. Kaya familiar liriknya hehe.
Dan kalau menurut penulis pribadi sih, ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum menyusun resolusi. Apa saja itu, silahkan disimak sambil ngopi di teras rumah sekaligus menikmati pemandangan senja yang sedari tadi sudah merona. Yaelah sok puitis gue.
A. Meninggalkan Beban Lama.
“Yang sekiranya akan menghambat langkahmu atau bahkan membuatmu tak bisa maju, sebaiknya perlahan mulai kau relakan berlalu.”
Ya, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah meninggalkan beban lama. Meninggalkan disini bukan berarti harus menghapus seutuhnya kenangan atau pengalaman-pengalaman kita bukan ya.
Karena bagaimana pun manusia tak akan pernah lepas dari persoalan hidup. Dari situ biasanya ada beberapa hal yang cenderung membuat semangat kita jadi turun. Nah saya lebih menenkankan disitu, jadi hal-hal apapun itu yang terjadi ditahun lalu yang sifatnya membuat kita down, sudahlah tinggalkan mereka, lepaskan dari hatimu, dari pikiranmu, lepaskan mereka semua. Ini semua demi cita-cita yang ingin kita capai lho, demi kebaikan kita sendiri, demi keluarga demi semua orang yang selalu ada mendukung kita. Jangan lupa juga, lakukan ini demi orang-orang yang sangat kita cintai. Bucin ndro.
B. Persiapkan Diri.
“Siapkan dirimu, siapkan hati, siapkan pikiranmu. Hirup nafas panjang, lepaskan. Petualangan baru akan dimulai.”
Setelah urusan kita dengan masa lalu sudah selesai, giliran kita mempersiapkan diri dulu dengan baik. Kaya semacam refresh itu penting. Biar hati, pikiran sama tubuh kita segar dan semangat kembali menyambut tahun baru dengan resolusi yang sudah disusun. Ini penting agar langkah kita tidak goyah di tengah jalan. Mantap ya??
C. Mengubah Dan Membentuk Habit Yang Baru.
“Sebuah kesuksesan memiliki pola, pun begitu dengan kegagalan. Pola terbentuk karena habit/kebiasaan hidup kita sehari-hari.”
Sering kita mendengar motivasi-motivasi dari orang-orang sukses disekitar kita. Mereka selalu memiliki sebuah kunci kesuksesan. Ternyata sadar atau tidak orang-orang sukses rata-rata dan malah hampir semuanya mereka memiliki pola hidup sukses yang sudah terbentuk. Dan itu semua terjadi karena habit. Demikian pula dengan orang yang gagal dalam hidupnya.
Contoh, orang sukses memiliki habit kerja keras, disiplin waktu, tekun. Sebaliknya orang gagal biasanya dalam kesehariannya antara kerja keras dan malas masih lebih banyak malasnya, kadang disiplin kadang tidak, bentar-bentar suka merasa bosan dengan pekerjaannya. Jadi sangat penting untuk kita yang sekiranya masih memiliki habit orang gagal, diawal tahun baru ini kita tinggalkan habit itu, kita bentuk habit orang sukses.
Setelah kita selesai dengan ketiga hal di atas. Langkah yang selanjutnya adalah bagaimana menyusun resolusi tahun 2020 agar berhasil kita capai. Menurut jurnal Management Review tahun 1981, sebuah resolusi yang baik itu harus SMART, sebuah singkatan dari berikut ini :
- Spesifik/Specific (S)
- Bisa diukur/Measurable (M)
- Bisa dijangkau/Achievable (A)
- Relevan/Relevant (R)
- Memiliki batas waktu/Time bound (T)
1. Spesifik
Persempit resolusimu menjadi lebih spesifik.
Resolusi yang baik harus dibuat dengan sespesifik mungkin. Ini agar tujuan resolusi lebih jelas, lebih efektif dan mudah dicapai. Misal, target tahun 2020 meraih nilai matematika 95 saat ujian sekolah. Lebih jelas ketimbang menuliskan target ingin meraih nilai matematika lebih baik saat ujian sekolah tahun 2020.
2. Bisa diukur
Kamu dapat mengukur keberhasilanmu.
Tentang pengertian bisa diukur, ini akan lebih mudah jika resolusimu berhubungan dengan sesuatu yang mudah diukur, seperti tinggi badan, berat badan dan lain sebagainya. Namun hal-hal lain juga bisa diukur seperti habit/kebiasaan misalnya.
Catat kebiasaan hidup kita yang kita jalani sebelumnya, plus minusnya. Setelah itu tentukan resolusi yang ingin kamu capai. Kemudian bandingkan catatanmu yang sekarang dengan yang dulu. Perubahan-perubahan kebiasaan hidup kamu bisa kamu catat tiap harinya. Dan melakukan evaluasi pengukuran pencapaian per minggu atau setiap bulan sekali.
3. Bisa dijangkau
Target berada dalam jangkauanmu, realistis dengan kemampuanmu.
Bisa dijangkau berarti resolusi yang kita buat adalah langkah-langkah sederhana yang membantu kita mewujudkan mimpi besar kita. Kita boleh-boleh saja memiliki mimpi setinggi langit, namun pencapaiannya tidak bisa instan begitu saja, harus ada proses. Proses disini salah satunya membuat resolusi yang setiap langkahnya bisa kita jangkau. Singkatnya kita nyicil.
Contoh : Untuk diterima masuk disebuah perguruan tinggi ternama syaratnya adalah nilai ujian Fisika rata-rata dari 6 semester 9,5. Berarti selama 6 semester kita harus berusaha agar nilai kita tidak turun. Resolusinya dimulai dari awal semester sampai semester ke enam.
4. Relevan
Masalah yang kamu hadapi dapat dipecahkan dengan target yang kamu pilih.
Target yang kamu buat berkaitan dengan masalah atau tujuan yang ingin dicapai. Misal, kamu memiliki masalah tentang berat badan yang berlebih, maka targetnya adalah menurunkan berat badan. Resolusimu berisi tentang cara-cara menurunkan berat badan seperti, diet dan olahraga.
Kita harus memastikan bahwa resolusi yang dibuat memiliki tujuan yang baik dan tepat untuk dirimu sendiri. “Jika kamu melakukannya karena kamu memiliki kebencian terhadap sesuatu dalam dirimu atau kamu merasa menyesal dan hasratmu sangat kuat untuk merubahnya, hal itu tidak akan berlangsung lama” ucap Dr. Michael Benneth seorang psikiater dan penulis.
Namun, jika kamu memikirkan dangan keras apa yang akan menjadi baik untukmu ditahun depan. Lalu, kamu mulai menyusun struktur dan melibatkan orang-orang untuk mendukung resolusimu, sehingga kamu memiliki kesempatan untuk dapat berubah menjadi lebih baik.
5. Memiliki batas waktu
Ingat tenggat waktu dan berapa lama harus dipertahankan.
Membuat target juga harus memperhatikan tenggat waktu. Ini penting, agar kita memiliki fokus pada target yang sudah dibuat. Hal ini juga untuk menghindari progres yang lamban.
Dengan memperhatikan keseluruhan langkah di atas, diharapkan saat membuat resolusi akan terasa lebih mudah dan sukses untuk diterapkan. Mau apa di 2020? Kita bebas menentukan langkah kita ke arah kemajuan. Resolusi yang mau kita susun bisa tentang apa saja. Entah itu mau tentang kesehatan, pendidikan, karir, pasangan hidup dan lain sebagainya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Salam hangat dari penulis.