Selamatkan Bumi, Lestarikan Keanekaragaman Hayati

Rani A Gustika
28 Januari 2020 03:26
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Bumi tempat kita tinggal sejatinya menyimpan berbagai macam kekayaan. Berbagai jenis makhluk hidup dan elemen-elemen tak hidup (benda mati) terdapat di bumi yang saat ini kita tempati. Makhluk hidup yang ada di bumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini menandakan bumi kita mempunyai keanekaragaman hayati.

Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati serta perannya terhadap kehidupan kita?

Keanekaragaman hayati merupakan istilah dari keberagaman makhluk hidup di berbagai kawasan yang ada di muka bumi. Segala jenis spesies yang hidup di bumi, baik manusia, hewan, tumbuhan dan lain-lain semuanya merupakan kesatuan sebagai suatu ekosistem. Keanekaragaman hayati merupakan dasar dari kehidupan, yang tanpanya, tidak akan ada kehidupan di bumi dan menjadikan bumi sebagai planet mati tanpa adanya berbagai macam jenis spesies.

Keanekaragaman hayati memainkan peran yang vital bagi manusia. Hal ini disebabkan karena keanekaragaman hayati sejatinya menyediakan kita makanan, air, persediaan oksigen, perkembangan ekonomi dan semua hal yang dapat memperkaya hidup kita. Sember makanan berasal dari tumbuhan dan hewan dan sebagian besar obat-obatan berasal dari tumbuhan. Berbagai jenis keanekaragaman hayati juga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan cara melestarikan lingkungan dan ekosistemnya.

Apa yang menjadi permasalahan dari keanekaragaman hayati dan bagaimana kondisinya di Indonesia?

Satu hal yang harus kita khawatirkan saat ini adalah terdapat beberapa hal yang dapat mengurangi keanekaragaman hayati. Penyebab utamanya bukanlah karena bencana alam seperti erupsi gunung berapi, melainkan kegiatan/aktivitas manusia lah yang mendorong dan menjadi peran utama dalam kerusakannya. Ancaman terbesar pada keanekaragaman hayati terletak pada kerusakan dari ekosistem alami akibat ulah manusia seperti membuat lahan pertanian secara ilegal dan eksploitasi terhadap satwa liar sehingga pada puncaknya akan berdampak pada perubahan iklim, atau tindakan manusia yang mencemari laut atau sungai dengan menjadikannya sebagai tempat pembuangan plastik dan membuang limbah industri.

Indonesia yang terkenal akan kekayaannya dalam memiliki hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia menjadikan negara ini sebagai paru-paru dunia dalam menyimpan karbon dan memproduksi oksigen. Keadaan ini juga menjadikan Indonesia sebagai rumah dari berbagai jutaan flora dan fauna sebagai wujud dari keanekaragaman hayati. Namun saat ini, keberadaan hutan hujan tropis menjadi berkurang akibat aktivitas manusia; penebangan hutan secara liar yang menyebabkan berkurangnya produksi oksigen. Berbagai jenis kayu, pangan, sandang, dan sumber utama obat-obatan terancam punah, padahal sebagian besar obat-obatan berasal dari tumbuhan hutan hujan tropis seperti obat anti kanker, malaria dan penyakit jantung. Kondisi ini tentu akan berdampak dan menjadi ancaman terbesar akan keberadaan keanekaragaman hayati.

Bagaimana peran MSIG Indonesia dalam meminimalisir berkurangnya keanekaragaman hayati?

MSIG Indonesia, sebagai sebuah perusahaan asuransi umum (asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas kerusakan atau kerugian harta benda) patungan terbesar di Indonesia membuka mata dalam melihat permasalahan terkait keanekaragaman hayati. Saat ini MSIG Indonesia tengah menggalakkan pentingnya menjaga bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Hal ini terlihat dalam aksi nyata seperti memulihkan dan merehabilitasi hutan di Suaka Margasatwa Paliyan dan terbukti sekitar 300000 pohon telah ditanam. Pendekatan edukasi akan pentingnya pemahaman fungsi hutan juga MSIG lakukan dengan suatu tindakan kerja sama dengan masyarakat setempat dan memberikan pelatihan metode pertanian dan pemanenan yang berkelanjutan. Tak hanya itu, MSIG Indonesia meluaskan aksi nyatanya pada kawasan Asia, seperti Jepang, Singapura, Hong Kong, Thailand, dan Malaysia. Kegiatan kampanye terkait isu keanekaragaman hayati ini dilakukan MSIG Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga bumi dan pelestarian lingkungan. Beberapa aksi nyata yang telah dilakukan MSIG Indonesia dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati lainnya dapat dilihat pada http://www.msig.co.id/biodiversity.

Kegiatan Reboisasi Hutan Suaka Margasatwa Paliyan oleh MSIG Indonesia
Sumber: https://www.msig.co.id/en/csr-activity/activity/indonesia-initiatives

Lalu bagaimana peran kita untuk menjaga bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya?

Dengan memahami permasalahan yang telah diangkat mengenai bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya, kita sebagai generasi yang hidup pada saat ini hendaklah menjadikan isu ini sebagai ajang kesadaran diri terhadap pelestarian lingkungan dengan melihat jauh ke depan mengenai tantangan apa yang akan kita hadapi semata-mata untuk masa depan yang lebih baik. Saya, sebagai bagian dari orang yang membuka mata terhadap permasalahan ini, telah dan sedang melakukan beberapa usaha yang sangat sederhana dalam tujuan melindungi bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya, seperti:

  1. Tanam Tumbuhan

Menanam tumbuhan merupakan salah satu langkah sederhana untuk menjaga bumi dan melestarikan keanekaragaman hayati, karena perannya sebagai penyuplai oksigen serta banyaknya spesies tumbuhan dan hewan menjadikannya sebagai tempat tinggal/habitatnya. Sehingga dengan aksi sederhana yang saya lakukan ini diharapkan dapat memberikan perubahan dalam tujuan menyelamatkan bumi.

  1. Lebih Cermat Menanggapi Sampah

Permasalahan sampah di Indonesia sendiri masih memiliki problema tersendiri dan merupakan fenomena yang masih terjadi di lingkungan sekitar kita. Sebanyak 24% sampah di Indonesia tergolong dalam kategori tidak dikelola dan menjadikan hal ini akan mengotori ekosistem dan lingkungan dan jika tidak dikelola lebih lanjut, parahnya akan berdampak pada rusaknya keseimbangan alam dan bumi. Pengelolaan sampah saya terapkan dengan menggunakan pendekatan program 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle. Hal ini tentunya akan mengurangi jumlah sampah yang akan berdampak pada rusaknya lingkungan.

Reduce, atau mengurangi barang-barang yang dapat merusak lingkungan saya aplikasikan untuk lebih memilih menggunakan sapu tangan daripada menggunakan kertas tissue. Reuse, atau menggunakan barang berulang kali yang dapat mengontrol jumlah sampah, saya lakukan dengan lebih sering membawa bekal makanan dan minuman, serta menggunakan kembali sisi kertas yang masih kosong untuk keperluan menulis. Dan Recycle, atau kegiatan mendaur ulang sampah organik, saya aplikasikan untuk penggunaan tempat pensil yang terbuat dari botol plastik air minum.

  1. Menyadari Tingginya Penggunaan Plastik

Permasalahan sampah plastik saat ini sudah umum terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya dari sampah plastik ini dan kerap kali membuangnya ke sungai/laut tanpa sadar apa yang telah dilakukan akan mencemari air tersebut. Kasus seperti ditemukannya sampah plastik dalam perut ikan paus membuat saya menyadari akan bahaya sampah plastik yang akhirnya akan membahayakan kehidupan biota laut dan dapat merusak ekosistemnya sehingga menjadi ancaman untuk kelestarian keanekaragaman hayati.

Menyikapi hal tersebut, upaya yang saya lakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dimulai dengan menggunakan tas yang ramah lingkungan untuk berbelanja dan membawa tempat minum sehingga pembelian air mineral yang menggunakan wadah plastik tidak lagi diperlukan dan menjadikan angka produksi sampah plastik menjadi berkurang.


Ketiga poin diatas merupakan beberapa upaya-upaya sederhana yang mulai saya lakukan dalam menyikapi permasalahan yang nyata saat ini. Bumi yang kita tinggali beserta isinya menjadi hal yang mutlak untuk kita jaga kelestariannya, karena tidak hanya menyelamatkan keanekaragaman hayati tetapi juga menyelamatkan hidup kita serta melakukan pelestarian lingkungan juga bertujuan sebagai warisan alam untuk generasi mendatang. Jadi mulai detik ini, ayo tingkatkan kepedulian kita terhadap bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya untuk menciptakan kehidupan di bumi yang lebih baik.

#MSIGCintaBumi


  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •