Ini Resolusiku, Mana Resolusimu?

Thurneysen Simanjuntak
23 Januari 2020 16:29
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Penulis sedang menerima penghargaan dari Bank Indonesia

Siapa yang tidak bahagia mendapat 25 gram emas? Semua pasti senang. Pertanyaannya, bagaimana  cara kita untuk mendapatkannya? Kalau kita benar-benar ingin, tentu harus berkomitmen dan fokus mewujudkannya.

Nah, saya ingin bercerita bagaimana pengalaman saya mendapatkan 25 gram emas

Beberapa bulan lalu, tepatnya Oktober 2019, saya mendapat penghargaan dari Bank Indonesia, 25 gram emas murni. Penghargaan itu sendiri saya raih ketika memenangkan “Blog Competition” yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) – Kompasiana dengan tema Menjaga Stabilitas Sistem Keungan. Atau lebih spesifiknya seputar peran Makroprudential untuk Menjaga Stabilitas Sistem Keungan.

Bagi seorang blogger, tentu kesempatan seperti ini bukan sesuatu yang langka. Saban hari ada saja peluang yang bisa diraih. Tinggal, bagaimana caranya menangkap peluang tersebut.

Sebagai seorang blogger yang senang menulis, saya pun ingin berbagi rahasia cara mewujudkan impian seperti itu. Mau tahu rahasianya? Hanya delapan huruf saja. Resolusi. Sekali lagi, semua berawal dari resolusi.

Kebiasaan saya memang setiap awal tahun, selalu menetapkan resolusi. Bukan karena banyaknya resolusi, tapi sesuatu yang ingin dikerjakan dan diwujudkan tahun tersebut.

Bagi saya pribadi, resolusi itu adalah “motor penggerak” melewati hari, minggu, dan bulan dalam mewujudkan impian dan harapan. Koq bisa? Karena resolusi itu sendiri merupakan suatu komitmen dan mampu menggerakkan langkah demi langkah.

Namun, satu hal yang perlu diingat, bahwa dalam menetapkan resolusi, kita perlu membuat pertimbangan yang rasional dan terukur, sehingga resolusi yang diambil menjelang tahun baru atau di awal tahun baru, benar-benar dapat dikerjakan dan dicapai.

Seperti tahun 2019 lalu, saya menetapkan resolusi dalam menulis, baik secara kuantitas dan kualitas yang terukur. Salah satunya mengikuti berbagai lomba menulis dan berjuang untuk memenangkannya.

Kemudian, untuk mewujudkannya, saya sungguh-sungguh melatih konsistensi. Agar selalu mengingat resolusi, maka saya pun menuliskannya di selembar kertas dan berkali-kali membacanya, terutama disaat mulai datangnya si malas.

Dengan menyemangati diri, ternyata hasilnya, ada banyak prestasi menulis yang saya raih. Salah satunya seperti yang sudah saya sudah ceritakan di atas.

Resolusi 2020-ku

Nah, bagaimana dengan tahun 2020? Apakah saya telah membuat resolusi juga? Pasti dong!

Tahun 2020, untuk urusan dunia tulis menulis masih menjadi prioritas, baik sebagai hobi maupun dalam menambah penghasilan.

Untuk itu, saya pun telah menetapkan 6 resolusi yang berhubungan dengan dunia tulis menulis. Mau tahu apa saja resolusi saya di 2020?

Pertama. Menulis 150 artikel selama setahun. Menurutku ini adalah resolusi yang sangat menantang. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, paling tinggi, saya hanya mampu menulis 100 artikel dalam setahun. Jadi, tahun ini perlu ditingkatkan dan butuh tenaga ekstra.

Kedua. Menulis 1 buku tunggal. Sebenarnya selama ini saya sudah menulis buku, tapi masih berbentuk antologi alias menulis keroyokan. Misalnya, Dahsyatnya Milis yang diterbitkan Propec, Ensiklopedi Penulis yang diterbitkan FAM Indonesia, serta Kumpulan Artikel Ilmiah yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tahun ini saya berencana dan mau mencoba menulis buku tunggal yang bertemakan tentang tips memenangkan lomba menulis.

Ketiga. Mengikuti minimal 36 kompetisi menulis. Hitung-hitung menambah jam terbang berkompetisi. Syukur-syukur menang lomba dan dapat rezeki. Sekaligus menambah perbendaharaan menang lomba yang sudah mencapai 50-an kali selama ini.

Keempat. Tetap berbagi pengalaman dengan tulus, baik sebagai motivator dan trainer menulis, walau jam terbang belum tinggi, tapi tahun ini mencoba ditata lebih profesional lagi.

Kelima. Mulai melirik dan mencoba rutin mengirimkan tulisan ke media cetak nasional, karena selama ini masih fokus menulis di blog.

Keenam. Personal blog harus ditata lebih kekinian, apalagi sudah beralih dari blog gratisan menjadi blog berbayar sejak akhir tahun lalu. Sayang sudah dibayar tapi dibiarin seperti kebun yang tidak menarik.

Nah, itulah 6 resolusi 2020-ku, sekarang pembaca boleh dong berbagi resolusinya. Mumpung lagi ada lomba blog yang bertema Resolusi 2020 yang diselenggarakan Breakrow.

Mau tahu itu apa breakrow? Breakrow adalah platform sosial blogging yang memungkinkan kamu membuat blogmu hanya dalam beberapa klik saja. Ga pake ribet. Sambil membuat resolusi, kita pun dapat menunggu rezeki. Setuju? Yuk!


  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •